Bahan bakar merupakan hal pital untuk semua kendaraan bermesin, di Indonesia ini terdapat beragam bahan bakar dan jenisnya tentunya disamping itu mempunyai beragam harga dan farian tertentu.
nah, untuk motor anda mestinya mempertimbangkan bahan bakar yang akan digunakan, mana yang terbaik supaya kendaraan kita berjalan normal
untuk rasio kompresi mesin 9:1
Bisa memilih 2 tipe bahan bakar, yaitu oktan 92 dan 88.
Premium yang oktannya 88 bisa mencakup 7:1 hingga 9:1
Pertamax yang oktannya 92 bisa mencakup 9:1 hingga 10:1
Sumber : http://www.hargatoyota.com/2009/10/memil…
Jika pakai Pertamax :
=> Tenaga di putaran awal mesin agak kurang.
=> Tenaga di putaran menengah hingga tinggi sangat OK.
=> Kalau makainya cukup agresif, motor masih bisa irit.
=> Kalau pakainya pelan-pelan, memang tetap irit, tapi rugi di harga beli (mahal).
Jika pakai Premium:
=> Tenaga di putaran awal mesin OK.
=> Tenaga di putaran menengah standar, tapi waktu putaran tinggi kurang enak.
=> Kalau makainya cukup agresif, motor jadi boros.
=> Kalau pakainya pelan-pelan, walaupun kalah irit dibanding waktu pakai Pertamax, tapi dari segi harga beli tetap untung (murah)
nb: Klaim dari Pertamina, seluruh bahan bakarnya sudah tidak menggunakan timbal, jadi saya rasa akan sama-sama awetnya kok, mau pakai Premium ataupun Pertamax.
Kecuali jika anda masih tidak percaya akan klaim Pertamina, ya pilih merk lain saja, semisal Shell, Total, atau Petronas. Merk selain Pertamina, menyediakan minimal bahan bakar ber-oktan 92, jadi bakal tidak menemukan yang setara dengan Premium.
Bisa memilih 2 tipe bahan bakar, yaitu oktan 92 dan 88.
Premium yang oktannya 88 bisa mencakup 7:1 hingga 9:1
Pertamax yang oktannya 92 bisa mencakup 9:1 hingga 10:1
Sumber : http://www.hargatoyota.com/2009/10/memil…
Jika pakai Pertamax :
=> Tenaga di putaran awal mesin agak kurang.
=> Tenaga di putaran menengah hingga tinggi sangat OK.
=> Kalau makainya cukup agresif, motor masih bisa irit.
=> Kalau pakainya pelan-pelan, memang tetap irit, tapi rugi di harga beli (mahal).
Jika pakai Premium:
=> Tenaga di putaran awal mesin OK.
=> Tenaga di putaran menengah standar, tapi waktu putaran tinggi kurang enak.
=> Kalau makainya cukup agresif, motor jadi boros.
=> Kalau pakainya pelan-pelan, walaupun kalah irit dibanding waktu pakai Pertamax, tapi dari segi harga beli tetap untung (murah)
nb: Klaim dari Pertamina, seluruh bahan bakarnya sudah tidak menggunakan timbal, jadi saya rasa akan sama-sama awetnya kok, mau pakai Premium ataupun Pertamax.
Kecuali jika anda masih tidak percaya akan klaim Pertamina, ya pilih merk lain saja, semisal Shell, Total, atau Petronas. Merk selain Pertamina, menyediakan minimal bahan bakar ber-oktan 92, jadi bakal tidak menemukan yang setara dengan Premium.
untuk lebih memperirit torsi kantong ada tips untuk mecampurkan Premium dengan Pertamax alhasil kendaraan akan stabil dan kadar oktan pun bisa seimbang ex :
beli per 2 liter yah di banding pertamax biasa. Hitungannya seperti ini :
pertamax dua liter = 6600 x 2 = 13200
premium 4500 + pertamax plus 7100 = 11600
so sudah terbukti kan, lebih hemat dan juga oktan juga lebih tinggi dari pertamax biasa
jika pertamax oktanya 92, maka kalo premium+pertamax 92,6.
pertamax dua liter = 6600 x 2 = 13200
premium 4500 + pertamax plus 7100 = 11600
so sudah terbukti kan, lebih hemat dan juga oktan juga lebih tinggi dari pertamax biasa
jika pertamax oktanya 92, maka kalo premium+pertamax 92,6.
Maka segera beralih lah ke pertamax atau maxben (Pertamax campur Bensin)
0 comments:
Post a Comment